Karakterisasi Karbamazepin Hasil Rekristalisasi Berbagai Pelarut Organik dengan Metode Slow Evaporation

Pendahuluan: Karbamazepin termasuk ke dalam golongan Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II yang artinya bahwa karbamazepin memiliki permeabilitas membran tinggi dan kelarutan rendah. Rekristalisasi merupakan salah satu cara untuk memodifikasi kristal upaya mengubah sifat fisikokimia laju disolusi obat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi melalui rekristalisasi berbagai pelarut. Metode: Pada penelitian dilakukan dengan penguapan pelarut menggunakan etanol, tetrahidrofuran (THF), kloroform. Padatan hasil dikarakterisasi spektrofotometri FTIR, difraksi sinar-X (PXRD), analisis differential scanning calorimetry (DSC). Selanjutnya evaluasi mikromeritik uji disolusi. Hasil: Berdasarkan karakterisasi FTIR PXRD menunjukan tidak terjadi perubahan struktur kimia dari karbamazepin, tetapi menyebabkan internal bentuk (polimorfisme) karbamazepin. Hasil menunjukkan adanya fungsional pada padatan dibandingkan murni, diketahui etanol lebih baik murni. Uji peningkatan THF paling lain, yaitu menit ke-60 jumlah terdisolusi sebesar 65,09%. Kesimpulan: Proses kloroform menghasilkan polimorf baru sehingga berbeda in vitro dapat tinggi.